Mengenal TBC Tulang Belakang & Gejala yang Perlu Diwaspadai

08 Mar 2024
Administrator
Close-up doctor with stethoscopee

Estimasi waktu membaca : 5 menit

 

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk tulang belakang. TBC tulang belakang, atau disebut juga spondilitis tuberkulosis, merupakan salah satu bentuk TBC ekstra paru yang jarang terjadi tetapi berpotensi mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.1

 

Penyebab

Penyebab utama TBC tulang belakang adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularan bakteri ini biasanya terjadi melalui udara, ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, kemudian partikel bakteri masuk ke dalam saluran pernapasan orang lain. Namun, bakteri TBC juga dapat menyebar melalui aliran darah ke berbagai bagian tubuh, termasuk tulang belakang, sehingga menyebabkan spondilitis tuberkulosis. 1,2

 

Gejala

Gejala TBC tulang belakang bisa bervariasi dan mungkin tidak selalu terlihat pada tahap awal. Namun, beberapa gejala yang umum terjadi termasuk: 1-3

  • Nyeri Punggung : Nyeri yang terjadi di bagian belakang tulang belakang, terutama saat bergerak atau mengangkat beban.
  • Pembengkakan : Terkadang, infeksi TBC dapat menyebabkan pembengkakan di sekitar tulang belakang yang terkena.
  • Perubahan Postur : Karena infeksi dapat merusak tulang belakang, seseorang dengan TBC tulang belakang mungkin mengalami perubahan postur, seperti kifosis (bongkok).
  • Kelemahan atau Kesemutan : Infeksi dapat menyebabkan tekanan pada saraf di sekitar tulang belakang, menyebabkan kelemahan atau kesemutan pada bagian tubuh tertentu.
  • Demam dan Berkeringat Malam Hari : Gejala umum TBC pada umumnya, seperti demam dan berkeringat di malam hari, juga bisa muncul pada TBC tulang belakang.

 

Diagnosis dan Pengobatan

Untuk menegakkan diagnosis TBC tulang belakang, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan pasien, serta tes pencitraan seperti sinar-X, CT scan, atau MRI untuk melihat kerusakan pada tulang belakang. Pengambilan sampel cairan tulang belakang (biopsi) juga dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis. 3

Pengobatan TBC tulang belakang melibatkan penggunaan obat anti-TBC selama periode yang panjang, biasanya paling tidak 6 hingga 12 bulan. Obat-obatan tersebut bertujuan untuk membunuh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. Selain itu, dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengurangi tekanan pada saraf atau memperbaiki kerusakan tulang belakang. 1-3

 

Pencegahan

Pencegahan TBC tulang belakang melibatkan tindakan pencegahan umum penyebabnya (TBC), seperti menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi, menjaga kebersihan diri, serta mendapatkan vaksinasi BCG yang dapat membantu melindungi terhadap beberapa bentuk TBC. 3

 

Kesimpulan

TBC tulang belakang adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Dengan mengenali gejala dan faktor risiko, serta mengikuti langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki kekhawatiran, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Semakin cepat penyakit ini didiagnosis dan diobati, semakin besar kemungkinan untuk pemulihan yang sukses.

 

Referensi :

  1. Garg RK, Somvanshi DS. Spinal tuberculosis: a review. J Spinal Cord Med. 2011;34(5):440-454. 
  2. Lacerda C, Linhas R, Duarte R. Tuberculous Spondylitis: A Report of Different Clinical Scenarios and Literature Update. Case Rep Med. 2017;2017:4165301.
  3. Rajasekaran S, Soundararajan DCR, Shetty AP, Kanna RM. Spinal Tuberculosis: Current Concepts. Global Spine J. 2018;8(4 Suppl):96S-108S. 

element element
element grid