Kiat Menghadapi Ancaman Kesehatan di Kala Banjir

29 Feb 2024
Administrator
Close-up doctor with stethoscopee

 

Estimasi waktu membaca : 3 menit

Memasuki musim hujan, masyarakat di seluruh Indonesia diharapkan dapat menerapkan sikap waspada terhadap berbagai potensi bencana yang sering kali muncul saat periode ini. Salah satu bencana yang paling umum terjadi dan memiliki dampak signifikan adalah banjir. Banjir tidak hanya merupakan masalah lingkungan yang menyebabkan kerusakan infrastruktur, tetapi juga berdampak langsung pada kesehatan masyarakat yang terkena dampaknya.

 

Dampak Kesehatan Pasca Banjir

Banjir sering kali meninggalkan genangan air kotor yang dapat menimbulkan berbagai penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat. Berbagai macam penyakit pasca banjir telah diidentifikasi, yang umumnya disebabkan oleh kontaminasi air dan lingkungan yang tercemar. Berikut beberapa penyakit yang biasanya muncul pasca banjir dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat:

 

1. Diare: Salah satu penyakit yang paling umum terjadi pasca banjir adalah diare. Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit. Air banjir yang tercemar bisa mengandung berbagai mikroorganisme berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi usus dan diare yang parah.

 

2. Demam Berdarah Dengue (DBD): Selama musim hujan, penyebaran penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti, seperti demam berdarah dengue (DBD), meningkat. Genangan air yang menjadi sarang nyamuk dapat menyebabkan peningkatan kasus DBD di daerah yang terkena banjir. DBD adalah penyakit yang serius dan dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

 

3. Leptospirosis: Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang biasanya masuk ke tubuh manusia melalui air atau tanah yang terkontaminasi oleh urin hewan yang terinfeksi. Genangan air banjir adalah tempat yang ideal bagi bakteri ini untuk berkembang biak. Gejala leptospirosis dapat bervariasi dari ringan hingga parah, termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, dan bahkan gagal ginjal.

 

4. Penyakit Kulit: Infeksi jamur atau kulit seperti kurap juga sering kali muncul pasca banjir. Kelembapan tinggi dan kebersihan yang buruk dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri pada kulit, menyebabkan berbagai masalah kulit seperti infeksi jamur, dermatitis, atau ruam kulit yang menyakitkan.

 

5. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA): Lingkungan yang lembap dan basah setelah banjir dapat menjadi tempat berkembang biaknya berbagai mikroorganisme penyebab penyakit saluran pernapasan, seperti virus flu atau bakteri pneumonia. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah salah satu penyakit yang umum terjadi setelah banjir, terutama pada anak-anak dan orang tua.

 

Langkah Pencegahan dan Penanganan

 

Penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan potensi penyakit pasca banjir dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit pasca banjir antara lain:

 

  • Menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan serta setelah beraktivitas di luar rumah.
  • Menghindari kontak langsung dengan air banjir atau genangan air yang tercemar.
  • Membersihkan lingkungan sekitar dari sampah dan limbah untuk mencegah penumpukan genangan air yang menjadi sarang bakteri dan nyamuk.
  • Mengonsumsi air bersih dan makanan yang aman serta menghindari makanan atau minuman yang tidak diketahui sumbernya.
  • Segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala penyakit pasca banjir seperti diare, demam, atau infeksi kulit.

 

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan pencegahan DBD dengan membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, seperti bak-bak air, potongan ban bekas, atau kolam-kolam kecil.

 

Kesimpulan

 

Dengan meningkatkan kesadaran akan potensi penyakit pasca banjir dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat mengurangi risiko penyakit dan menghadapi musim hujan dengan lebih baik. Sikap waspada dan tindakan preventif seperti memeriksakan kesehatan ke Pathlab merupakan kunci untuk menjaga kesehatan lebih baik.

Referensi :

1. Pusat Krisis Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Inilah Macam-Macam Penyakit Pasca Banjir [Internet]. 2023 [cited 2024 Feb 29]. Available from: Link

element element
element grid