Peran Penting Olahraga dalam Meningkatkan Sensitivitas Insulin pada Penderita Diabetes

18 Apr 2024
Administrator
Close-up doctor with stethoscopee

Estimasi Waktu Membaca : 3 menit

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat ketidakmampuan tubuh memproduksi atau menggunakan insulin dengan efisien.1 Salah satu aspek penting dalam pengelolaan diabetes adalah meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu kemampuan sel-sel tubuh untuk merespons insulin dengan baik.1,2

Olahraga telah terbukti menjadi salah satu faktor utama dalam meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes.2 Dalam artikel ini, kita akan membahas peran penting olahraga dalam meningkatkan sensitivitas insulin serta jenis-jenis olahraga yang dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi penderita diabetes.

 

  1. Pentingnya Meningkatkan Sensitivitas Insulin
    Sensitivitas insulin yang rendah merupakan masalah umum pada penderita diabetes.2 Ketika tubuh kehilangan kemampuan untuk merespons insulin dengan baik, maka gula darah cenderung tetap tinggi, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti kerusakan saraf, gangguan penglihatan, penyakit jantung, dan lainnya.3 Meningkatkan sensitivitas insulin menjadi kunci dalam pengelolaan diabetes, karena hal ini membantu mengatur kadar gula darah dengan lebih efektif.2

  2. Bagaimana Olahraga Meningkatkan Sensitivitas Insulin?
    1. Olahraga memiliki dampak positif yang signifikan pada sensitivitas insulin. Beberapa cara olahraga memengaruhi tubuh dan meningkatkan respons terhadap insulin adalah:2,4,5
      • Peningkatan Penggunaan Glukosa
        Saat berolahraga, otot-otot membutuhkan energi tambahan. Tubuh akan menggunakan glukosa sebagai bahan bakar utama untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut. Hal ini membantu dalam mengurangi kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
      • Stimulasi Metabolisme

    Olahraga tidak hanya membantu membakar kalori, tetapi juga meningkatkan metabolisme tubuh secara keseluruhan. Ini berkontribusi pada peningkatan sensitivitas insulin dengan memperbaiki respons tubuh terhadap hormon insulin.

      • Peningkatan Jumlah dan Sensitivitas Reseptor Insulin

    Olahraga secara bertahap meningkatkan jumlah dan sensitivitas reseptor insulin pada sel-sel tubuh. Ini memungkinkan insulin untuk bekerja lebih efisien dalam membawa glukosa ke dalam sel.

      • Penurunan Lemak Tubuh 

    Olahraga membantu dalam penurunan berat badan dan pengurangan lemak tubuh, yang secara langsung berkaitan dengan peningkatan sensitivitas insulin. Lemak visceral, khususnya di sekitar organ dalam tubuh, telah terbukti mengganggu fungsi insulin.

  3. Jenis-Jenis Olahraga yang Meningkatkan Sensitivitas Insulin
    Berbagai jenis olahraga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi penderita diabetes dalam meningkatkan sensitivitas insulin. American Diabetes Association merekomendasikan olahraga aerobic untuk meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes.6
      • Latihan Kardiovaskular
        Seperti berlari, bersepeda, berenang, dan berjalan cepat. Jenis latihan ini membantu meningkatkan denyut jantung dan membakar kalori, yang baik untuk mengontrol berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin.

      • Latihan Ketahanan atau Kekuatan
        Seperti angkat beban atau latihan resistensi menggunakan berat tubuh atau alat bantu. Latihan ini membantu membangun massa otot dan meningkatkan metabolisme basal, yang berkontribusi pada peningkatan sensitivitas insulin.

      • Yoga dan Pilates
        Meskipun lebih fokus pada fleksibilitas dan kekuatan inti, kedua jenis latihan ini juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dengan mengurangi stres dan meningkatkan keseimbangan hormonal.

 

Kesimpulan

Olahraga memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes. Dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur, penderita diabetes dapat mengatur kadar gula darah dengan lebih efektif, mengurangi risiko komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Namun, sebelum memulai program olahraga baru, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan terlebih dahulu, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang kompleks atau berat.

 

Referensi:

  1. Colberg SR, Sigal RJ, Fernhall B, Regensteiner JG, Blissmer BJ, Rubin RR, Chasan-Taber L, Albright AL, Braun B; American College of Sports Medicine; American Diabetes Association. Exercise and type 2 diabetes: the American College of Sports Medicine and the American Diabetes Association: joint position statement. Diabetes Care. 2010 Dec;33(12):e147-67.
  2. Venkatasamy VV, Pericherla S, Manthuruthil S, Mishra S, Hanno R. Effect of Physical activity on Insulin Resistance, Inflammation and Oxidative Stress in Diabetes Mellitus. J Clin Diagn Res. 2013 Aug;7(8):1764-6. doi: 10.7860/JCDR/2013/6518.3306. Epub 2013 Jul 17.
  3. Lee SH, Park SY, Choi CS. Insulin Resistance: From Mechanisms to Therapeutic Strategies. Diabetes Metab J. 2022 Jan;46(1):15-37.
  4. Zahalka SJ, Abushamat LA, Scalzo RL, et al. The Role of Exercise in Diabetes. [Updated 2023 Jan 6]. In: Feingold KR, Anawalt B, Blackman MR, et al., editors. Endotext [Internet]. South Dartmouth (MA): MDText.com, Inc.; 2000-. Available from: Link
  5. Bird SR, Hawley JA. Update on the effects of physical activity on insulin sensitivity in humans. BMJ Open Sport Exerc Med. 2017 Mar 1;2(1):e000143.
  6. Colberg SR, Sigal RJ, Yardley JE, Riddell MC, Dunstan DW, Dempsey PC, Horton ES, Castorino K, Tate DF. Physical Activity/Exercise and Diabetes: A Position Statement of the American Diabetes Association. Diabetes Care. 2016 Nov;39(11):2065-2079.



element element
element grid