Waspada, Indonesia Memasuki Darurat Demam Berdarah!

02 Apr 2024
Administrator
Close-up doctor with stethoscopee

Estimasi waktu membaca : 4 menit

 

 

Indonesia saat ini menghadapi situasi yang sangat serius dengan memasuki status darurat demam berdarah. Kementerian Kesehatan memberikan peringatan keras mengenai meningkatnya jumlah kasus demam berdarah di seluruh negeri.1 Hal ini menandakan adanya krisis kesehatan yang memerlukan perhatian dan tindakan segera dari semua pihak.

 

Mengenal Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.2 Faktor-faktor seperti iklim tropis yang hangat dan kelembaban tinggi menjadi kondisi ideal bagi nyamuk ini untuk berkembang biak.2 Selain itu, kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan juga menjadi faktor utama penyebaran penyakit ini. Meningkatnya jumlah kasus DBD mengkhawatirkan karena penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius hingga kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.2,3

 

Gejala Demam Dengue3

Gejala utama penyakit demam dengue meliputi demam mendadak yang tinggi, mencapai suhu hingga 39 derajat celsius. Demam ini berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat. Gejala lain yang biasanya terjadi adalah nyeri kepala, menggigil, lemas, nyeri di belakang mata, otot, dan tulang, ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, gusi berdarah, mimisan, timbul bintik-bintik merah pada kulit, muntah darah, dan buang air besar berwarna hitam. Pada fase kritis penyakit ini, suhu tubuh menurun dan tubuh terasa dingin, meskipun penderita mungkin merasa seperti sudah sembuh. Namun, pada fase ini perlu waspada karena dapat terjadi sindrom syok dengue yang dapat mengancam jiwa.

 

Diagnosis Demam Dengue

Diagnosis demam dengue dilakukan dengan menanyakan gejala yang dialami pasien dan riwayat terjadinya demam dengue di tempat tinggalnya. Setelah itu, dokter akan melalukan pemeriksaan fisik.3

Jika pasien dicurigai menderita demam dengue, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang berikut:3

  • Tes antigen NS1, untuk mendeteksi keberadaan virus Dengue, yang dapat dilakukan pada hari ke 0–7 sejak gejala muncul.
  • Tes IgG dan IgM, untuk mendeteksi antibodi terhadap virus Dengue, yang biasanya dilakukan 4–5 hari setelah gejala muncul.
  • Hitung darah lengkap, untuk mengetahui kadar sel darah putih, kadar hematokrit, dan trombosit, yang dilakukan mulai hari ke-4 sejak muncul demam.


Namun demikian, terdapat perbedaan yang terjadi pada parameter uji diatas jika seseorang pertamakali terkena dengue (primary DENV infection) dengan jika ia pernah terkena dengue sebelumnya (secondary DENV infection) yang digambarkan seperti di bawah ini.4

 

 

 

Gambar 1. Kenaikan titer antigen pada penderita demam dengue pertama kali terinfeksi4

 

 

 

Gambar 2. Kenaikan titer antigen pada penderita demam dengue yang sudah pernah terinfeksi4

 

Pemeriksaan antigen NS1 dapat mengonfirmasi diagnosis infeksi dengue sejak hari pertama gejala muncul. Sementara itu, antibodi IgM biasanya muncul pada hari 4–5 dan dapat bertahan lebih lama dibandingkan NS1. Oleh karena itu, pemeriksaan IgM lebih disarankan bila onset gejala telah melebihi 5 hari. Antibodi IgG dapat terdeteksi setelah hari 5–7 dan dapat bertahan tetap positif selama bertahun-tahun. Pada kasus infeksi sekunder, kadar IgG lebih dominan daripada kadar IgM. Pemeriksaan rasio IgM/IgG dapat dilakukan untuk membedakan infeksi primer dari infeksi sekunder.5

Pengobatan Demam Dengue

Tidak ada pengobatan khusus untuk demam dengue. Namun, dokter dapat memberikan paracetamol agar demam tinggi dan nyeri otot mereda. Selain dari dokter, pasien juga bisa membeli paracetamol sendiri di apotek. Perhatikan cara penggunaan obat tersebut pada label yang tertera di kemasan.3

Pasien dianjurkan untuk menghindari pengunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen, aspirin, atau naproxen. Hal ini karena obat-obatan tersebut dapat menyebabkan perdarahan pada penderita demam dengue. 3

Tindakan pencegahan demam berdarah tidak hanya melibatkan pemeriksaan di laboratorium, tetapi juga meliputi upaya-upaya sederhana yang dapat dilakukan oleh individu dan masyarakat. Beberapa langkah pencegahan yang penting meliputi menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk dengan membersihkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi dan tempat penampungan air. Selain itu, menggunakan kelambu saat tidur untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk saat beristirahat juga sangat dianjurkan. Kenakan pakaian yang melindungi tubuh dari gigitan nyamuk, terutama saat berada di luar ruangan.3

 

Kesimpulan

Indonesia saat ini berada dalam darurat demam berdarah, namun dengan kesadaran dan tindakan pencegahan dan deteksi dini yang cepat dan tepat, kita dapat mengatasi masalah ini bersama-sama. Untuk deteksi dini demam berdarah, anda dapat melakukan pemeriksaan NS1, darah lengkap, IgG dan IgM dengue atau panel demam dengan harga dan diskon yang terjangkau di Pathlab!

 

Referensi :

  1. Rininta E.A.R. Kasus Demam Berdarah Alami Peningkatan, Begini Anjuran Kemenkes  [Internet]. Kompas. 2023 [cited 2 April 2023]. Available from: Link disini
  2. Septiani Z. Aedes Aegypti, Nyamuk Penyebab DBD yang Bersarang di Air Bersih [Internet]. Detik. 2023 [cited 2 April 2023]. Available from: Link disini
  3. Narveza M.T. Demam Dengue  [Internet]. Alodokter. 2023 [cited 2 April 2023]. Available from: Link disini
  4. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Rationale Timings for Diagnostic Testing  [Internet]. CDC. [cited 2 April 2023]. Available from: Link disini

 

 

element element
element grid