Pemeriksaan Single Test

Single test adalah pemeriksaan yang dapat anda ambil, secara terpisah, diluar paket pemeriksaan anda, agar anda dapat menyesuaikan pemeriksaan sesuai kebutuhan anda.

Kategori

Deskripsi

Sindrom antifosfolipid (APS) adalah sekumpulan gejala yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang senyawa lemak tubuh yang disebut fosfolipid. Sindrom ini dicirikan dengan adanya peningkatan kekentalan darah. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah Anti Beta 2 Glycoprotein 1 IgG dan IgM.

Detail Pemeriksaan

  • Manfaat
    Mengetahui antibodi IgG terhadap beta 2 glikoprotein 1 yang menjadi salah satu faktor terjadinya antifosfolipid sindrom (APS).

Deskripsi

Sindrom antifosfolipid (APS) adalah sekumpulan gejala yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang senyawa lemak tubuh yang disebut fosfolipid. Sindrom ini dicirikan dengan adanya peningkatan kekentalan darah. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah Anti Beta 2 Glycoprotein 1 IgG dan IgM.

Detail Pemeriksaan

  • Manfaat
    Mengetahui antibodi IgM terhadap beta 2 glikoprotein 1 yang menjadi salah satu faktor terjadinya antifosfolipid sindrom (APS).

Deskripsi

Pemeriksaan Anti Chlamydia IgG adalah pemeriksaan untuk mendeteksi antibodi terhadap Chlamydia trachomatis,IgG menunjukkan adanya infeksi di masa lampau dan IGM untuk menunjukkan adanya infeksi yang baru atau pertama kali terjadi.

Detail Pemeriksaan

  • Manfaat
    Mendeteksi adanya antibodi terhadap Chlamydia trachomatis

Deskripsi

Pemeriksaan Anti Chlamydia IgG adalah pemeriksaan untuk mendeteksi antibodi terhadap Chlamydia trachomatis,IgG menunjukkan adanya infeksi di masa lampau dan IGM untuk menunjukkan adanya infeksi yang baru atau pertama kali terjadi.

Detail Pemeriksaan

  • Manfaat
    Mendeteksi adanya antibodi terhadap Chlamydia trachomatis

Deskripsi

Helicobacter pylori merupakan bakteri gram-negatif yang memegang peran penting dalam gastritis kronis serta ulkus lambung. Selain berhubungan dengan gastritis kronis, infeksi Helicobacter pylori juga berperan dalam kanker lambung. Deteksi Helicobacter pylori dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung. Cara tidak langsung dilakukan dengan pemeriksaan serologi untuk mengetahui adanya antibodi anti-H.pylori dalam serum penderita atau dapat juga dilakukan dengan test urea pernapasan (urea breath test)

Detail Pemeriksaan

  • Metode
    Euroline Atopy
  • Sample
    Plain
  • Persiapan Pemeriksaan
    Tidak ada persyaratan khusus
  • Stabilitas Sample
    24 Jam: 20-25°C 14 Hari: 2-8°C
  • Manfaat
    Pemeriksaan Anti-H.pylori IgG merupakan pemeriksaan darah yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan antibodi IgG terhadap bakteri H.pylori

Deskripsi

Immunomagnetic Beads Inhibition atau yang dikenal dengan sebutan Tubex adalah pemeriksaan yang khusus mendeteksi antibodi IgM terhadap antigen lipopolisakarida S. typhi O9. Antigen ini sangat spesifik untuk S. typhi dan bakteri Salmonella serogroup D lain dengan gula yang sangat langka (α-D-tyvelose)

Detail Pemeriksaan

  • Metode
    Inhibition Magnetic Binding Immunoassay
  • Sample
    Plain
  • Persiapan Pemeriksaan
    Tidak ada persyaratan khusus
  • Stabilitas Sample
    1 Hari: 20-25°C 3 Hari: 2-8°C
  • Manfaat
    Mendeteksi infeksi demam tifoid akut yang disebabkan oleh salmonella typhi

Deskripsi

Anti-Chikungunya IgM mendeteksi antibodi IgM terhadap virus Chikungunya, dan merupakan indikator yang dapat diandalkan karena dapat menunjukkan infeksi virus Chikungunya dalam waktu 3 bulan sebelumnya.

Detail Pemeriksaan

  • Sample
    Plain
  • Manfaat
    Mendeteksi adanya antibodi terhadap virus chikungunya

Deskripsi

Perangkat cek Dengue IgG/IgM adalah tes Imunokromatografi cepat untuk mendeteksi simultaneous antibody IgG dan IgM virus dengue dalam serum darah seluruh manusia atau plasma assay digunakan sebagai tes skrining untuk infeksi virus dengue dan sebagai bantuan untuk diagnosis diferensial dari infeksi primer dan sekunder dalam hubungannya dengan kriteria lain

Detail Pemeriksaan

  • Metode
    Rapid Test
  • Sample
    Plain
  • Persiapan Pemeriksaan
    Tidak ada persyaratan khusus
  • Stabilitas Sample
    1 Hari: 20-25°C > 1 Hari: 2-8°C
  • Manfaat
    Untuk mendeteksi antibodi IgG dan IgM terhadap virus dengue dalam darah

Deskripsi

Virus imunodefisiensi manusia tipe 1 (HIV-1) telah diidentifikasi sebagai penyebab utama sindrom defisiensi imun dapatan (AIDS). Retrovirus ini, anggota dari subfamily lentivirinae, disebarkan melalui hubungan seksual, paparan terhadap darah atau produk darah yang terinfeksi, dan transmisi perinatal. Virus ini berbagi epitop dari protein inti, tetapi menunjukkan sedikit atau tidak ada reaktivitas silang antara glikoprotein amplop Perbandingan urutan asam nukleat untuk HIV-1 dan HIV-2 menunjukkan sekitar 60% homologi di dalam gen yang terlindungi, seperti gag dan pol (mengkodekan protein inti), dan 30 hingga 40% homologi di area yang kurang terlindungi (mengkodekan protein amplop). HIV-1 telah dibagi ke dalam Grup M (subtipe A–H) dan Grup O Cara penularan HIV-1 dan HIV-2 sama, namun tingkat penularan dan replikasi virus lebih rendah pada infeksi HIV-2

Detail Pemeriksaan

  • Metode
    Chemiluminescence (CMIA)
  • Sample
    Plain
  • Persiapan Pemeriksaan
    Tidak ada persyaratan khusus
  • Stabilitas Sample
    24 Jam: 20-25°C 14 Hari: 2-8°C 8 Bulan: -20°C
  • Manfaat
    untuk deteksi kualitatif simultan terhadap antibodi dan antigen p24 virus imunodefisiensi manusia terhadap virus imunodefisiensi manusia tipe 1 (termasuk Grup “O”) dan tipe 2, di dalam serum dan plasma untuk membantu diagnosis infeksi HIV

Deskripsi

Pemeriksaan untuk mengetahui infeksi sebelumnya dari Mycoplasma pneumoniae, bakteri penyebab radang paru.

Detail Pemeriksaan

  • Manfaat
    Mengetahui antibodi terhadap Mycoplasma pneumoniae, bakteri penyebab radang paru.
element supergraphic circle
element grid
element supergraphic